Pengertian Daya Semu dan Rumus Faktor Daya

Daya Semu dan Faktor Daya

Kita telah lihat jika tegangan dan arus pada terminal rangkaian adalah

Daya Semu dan Faktor Daya
(1)

atau, dalam bentuk fasor, V = Vm∠θv dan I = Im∠θi,  daya rata rata adalah

Daya Semu dan Faktor Daya
(2)

kita dapatkan

Daya Semu dan Faktor Daya
(3)

Kita tambahkan bentuk baru dalam persamaan :

Daya Semu dan Faktor Daya
(4)

Daya rata rata adalah perkalian dari dua bentuk. Perkalian VrmsIrms dikenal dengan daya semu S. Faktor cos(θv – θi) dikenal dengan faktor daya atau power factor (pf).

Daya semu (dalam VA) adalah perkalian nilai rms dari tegangan dan arus.

Daya semu disebut demikian karena menggambarkan bentuk seharusnya dari daya yaitu perkalian tegangan dan arus, dengan analogi rangkaian resistif dc. Diukur dalam volt-ampere atau VA untuk membedakannya dengan daya rata rata atau daya aktif, yang diukur dalam watt. Faktor daya tidak memiliki dimensi, karena merupakan rasio antara daya rata rata terhadap daya semu,

Daya Semu dan Faktor Daya
(5)

Sudut θv – θi dikenal dengan sudut faktor daya atau power factor angle, karena merupakan sudut yang mana cosinus adalah faktor daya. Sudut faktor daya setara dengan impedansi beban jika V adalah tegangan pada beban dan I adalah arus yang melaluinya. Bukti dari fakta yang ada adalah

Daya Semu dan Faktor Daya
(6)

Kemungkinan lain, karena

Daya Semu dan Faktor Daya
(7a)

dan

Daya Semu dan Faktor Daya
(7b)

impedansinya adalah

Daya Semu dan Faktor Daya
(8)

Faktor daya adalah cosinus dari perbedaan fasa antara tegangan dan arus. Hal ini juga merupakan cosinus dari sudut impedansi beban.

Dari Persamaan.(5), faktor daya dapat dilihat sebagai faktor yang mana daya semu harus dikalikan untuk memperoleh daya rata rata atau nyata. Nilai dari pf bervariasi dari nol hingga satu. Untuk beban resistif murni, tegangan dan arus dalam fasa yang sama, sehingga θv – θi = 0 dan pf = 1. Hal ini menunjukkan bahwa daya semu setara dengan daya rata rata.

Untuk beban reaktif murni, θv – θi = ± 90o dan pf = 0. Pada kasus ini daya rata rata adalah nol. Hal ini berada di antara dua kasus ekstrim, pf dikatakan leading atau lagging. Faktor daya leading berarti arus mendahului (lead) tegangan dimana mewakili beban kapasitif. Faktor daya lagging berarti arus tertinggal tegangan, mewakili beban induktif. Faktor daya mempengaruhi tagihan listrik yang dibayar ke perusahaan penghasil listrik.

Baca juga : Daya kompleks rangkaian AC

Contoh Soal Daya Semu dan Faktor Daya

Untuk mempermudah pemahaman mari kita simak contoh di bawah :
1. Beban yang dihubungkan seri menyerap arus i(t) = 4 cos(100π t + 10o) A ketika tegangannya adalah v(t) = 120 cos(100π t – 20o) V. Temukan daya semu dan faktor daya pada beban. Tentukan nilai elemen pada beban hubung seri tersebut.
Solusi :
Daya semu,

Daya Semu dan Faktor Daya

Faktor daya,

Daya Semu dan Faktor Daya

Nilai pf leading karena arus mendahului tegangan. Nilai pf juga dapat diperoleh dari impedansi beban,

Daya Semu dan Faktor Daya

Impedansi beban Z dapat diperoleh dari resistor 25.98 Ω yang terhubung seri dengan kapasitor bernilai

Daya Semu dan Faktor Daya

atau

Daya Semu dan Faktor Daya

2. Tentukan faktor daya dari rangkaian di Gambar.(1) dilihat dari sumbernya. Hitung daya rata rata yang dihantarkan sumber.

Daya Semu dan Faktor Daya
Gambar 1

Solusi :
Impedansi totalnya

Daya Semu dan Faktor Daya

Faktor dayanya

Daya Semu dan Faktor Daya

karena impedansi bersifat kapasitif. Nilai rms dari arus adalah

Daya Semu dan Faktor Daya

Daya rata rata yang disuplai sumber adalah

Daya Semu dan Faktor Daya

atau

Daya Semu dan Faktor Daya

dimana R adalah bagian resistif dari Z.

For English read What is Apparent Power and Power Factor Formula.

Tinggalkan komentar