Koneksi Delta-Delta Seimbang

Koneksi delta-delta seimbang pada dasarnya adalah sistem tiga fasa seimbang dengan sumber delta seimbang yang memasok beban terhubung delta seimbang.

Ini adalah konfigurasi ketiga dari empat konfigurasi yang akan kita pelajari secara lengkap, yaitu:

• Koneksi wye-wye seimbang
• Koneksi wye-delta seimbang
• Koneksi delta-delta seimbang
• Koneksi delta-wye seimbang

Koneksi Delta-Delta Seimbang

Rangkaian listrik tiga fasa yang seimbang memiliki faktor daya yang mendekati satu karena bentuk gelombang sinusoidal tegangan dan arusnya memiliki bentuk yang sama. Dari tegangan tiga fasa yang seimbang ini akan menghasilkan daya tiga fasa yang seimbang jika bebannya juga seimbang.

Karena kita memiliki rangkaian AC tiga fasa yang seimbang, kita tidak perlu melakukan koreksi faktor daya agar rangkaian kita memberikan efisiensi transfer daya yang lebih baik dan membuat mesin kita memiliki masa pakai yang lebih lama.

Kita ingat bahwa:

Sambungan delta-delta seimbang adalah sistem tiga fasa dengan sumber terhubung delta seimbang dan beban terhubung delta seimbang.

Mari kita langsung ke rangkaiannya.

Pertimbangkan sistem terhubung delta 3 fasa seimbang yang digambarkan di bawah ini, di mana sumber terhubung delta dihubungkan ke beban terhubung delta. Tentu saja, karena tidak memiliki titik netral, maka tidak ada kabel netral.

Dari pembahasan kita mengenai hubungan wye-wye seimbang, kita akan menghilangkan:

• Z_S sebagai impedansi internal lilitan fasa generator sebagai sumber kita
• Z_l sebagai impedansi jalur yang menghubungkan fasa sumber dengan fasa beban, ini adalah impedansi konduktor kita
• Z_n adalah impedansi jalur netral, yang menghubungkan titik netral dari suplai dan beban.

Karena ketiganya dapat diabaikan karena nilainya sangat kecil dibandingkan dengan impedansi beban.

Tugas kita di sini seperti konfigurasi lainnya adalah menemukan nilai:

• Arus fasa
• Arus jalur

Kita akan menggunakan Z_Δ sebagai impedansi ekivalen kita untuk mewakili total impedansi pada beban yang terhubung delta.

Asumsikan urutannya positif (urutan abc), tegangan fasa adalah

Karena setiap sumber tegangan dihubungkan ke beban yang sesuai dengan satu kabel yang membentuk sirkuit fasa tunggal, tegangan jalur sama dengan tegangan fasanya. Perhatikan diagram koneksi delta di bawah ini, yang mana setiap fasa dapat dianggap sebagai sirkuit AC fasa tunggal.

Sebaliknya, pada diagram sambungan delta 3 fasa, setiap arus listrik mengalir dari satu kawat ke simpul yang terhubung ke dua kawat lainnya, arus jalur akan menjadi jumlah vektor dari dua arus fasa yang bergabung.

Karena impedansi jalur dapat diabaikan, tegangan fasa sama dengan tegangan melintasi impedansi, sehingga

Arus fasa adalah

Karena beban terhubung delta seperti pada koneksi wye-delta yang seimbang, beberapa rumus yang diturunkan di sana berlaku di sini.

Arus jalur diperoleh dari arus fasa dengan menerapkan Hukum Arus Kirchhoff pada simpul A, B, dan C

seperti yang kita lakukan di bagian sebelumnya

Selain itu, seperti yang ditunjukkan pada bagian terakhir, setiap arus jalur tertinggal dari arus fasa yang sesuai sebesar 30°; besarnya I_L dari arus jalur adalah √3 kali besarnya I_p dari arus fasa,

Cara alternatif untuk menganalisis rangkaian delta-delta adalah dengan mengubah sumber dan beban menjadi ekuivalen wye.

Kita sudah tahu bahwa Z_Y = Z_∆/3. Untuk mengubah sumber terhubung-delta menjadi sumber terhubung-wye, lihat contoh di bawah ini.

Contoh Koneksi Delta-Delta Seimbang

Beban terhubung-delta seimbang yang memiliki impedansi 20 − j15 Ω dihubungkan ke generator urutan-positif terhubung-delta yang memiliki V_ab = 330∠0° V.

Hitung arus fasa beban dan arus jalur.

Jawaban:

Impedansi beban per fasa adalah

Arus fasa adalah

Untuk beban delta, arus jalur selalu tertinggal dari arus fasa yang sesuai sebesar 30° dan memiliki besaran √3 kali dari arus fasa.

Oleh karena itu, arus jalur adalah

Pertanyaan yang Sering Diajukan