Motor DC mampu untuk mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Jenis motor DC yang paling umum dioperasikan dengan medan magnet yang dihasilkan. Hampir semua motor DC bekerja dengan prinsip elektronik atau elektromekanikal, untuk menghasilkan perubahan arus pada motor. Seperti namanya, motor ini dioperasikan dengan tegangan DC.
Komponen Motor DC
Jika kalian sudah membaca mengenai penjelasan motor DC, kalian mungkin menemukan perbedaan jumlah komponen pada motor DC. Komponen yang paling umum disebut adalah rotor, stator, brush, komutator, dan armature. Komponen tersebut tidak salah tetapi tidak sepenuhnya benar. Penjelasan lengkap tentang komponen motor DC dapat dilihat di bawah:
Rotor
Rotor berasal dari kata “rotate” yang berarti adalah komponen elektronik yang berputar dari sebuah motor DC. Rotor adalah komponen yang bergerak dari motor DC. Komponen ini bergerak secara dinamik ketika tegangan diberikan ke belitan armature. Hal ini akan menghasilkan gerakan mekanik dari motor DC.
Rotor adalah salah satu komponen motor DC yang paling penting. Rotor dibangun dari komponen berikut:
- Shaft (poros)
- Armature core (inti armature/ jangkar)
- Brush (sikat)Commutator (Komutator)
- Armature winding atau belitan armature
Stator
Stator berasal dari kata “stationary” yang berarti komponen elektronik dari motor DC yang tidak bergerak. Stator tidak bergerak dan hanya menghasilkan medan magnet di sekitar rotor agar rotor dapat berputar ketika tegangan diberikan. Seperti rotor, stator adalah salah satu komponen motor DC paling penting.
Stator disusun dari:
- Yoke atau frame
- Field windings atau belitan medan
- Pole atau kutub
Brush
Brush atau sikat terpasang ke commutator sebagai jembatan untuk mengirimkan energi listrik dari rangkaian supply ke rotor. Brush biasanya terbuat dari material Karbon atau Graphite.
Commutator
Commutator atau komutator dibuat dari slip ring (cincing yang dipotong menjadi beberapa bagian/ segmen). Slip ring dibuat dari tembaga dan terbagi menjadi dua atau lebih bagian sesuai jumlah belitan armature. Segmen dari split ring terhubung dengan belitan armature.
Tujuan utama dari commutator adalah menyalurkan arus listrik ke belitan armature. Ide utama tentang bagaimana cara kerja motor DC adalah interaksi antara kutub Utara dan Selatan yang dihasilkan belitan armature dan belitan medan. Kutub Utara yang dihasilkan armature akan tertarik ke Kutub Selatan yang dihasilkan belitan medan dan kebalikannya, menghasilkan gerakan berputar dari rotor. Torka konstan yang dihasilkan gerakan ini dalam satu arah disebut commutation atau komutasi.
Jadi, commutator adalah bagian yang terhubung dengan armature untuk melakukan perubahan arus terhadap belitan armature. Tiap segmen split ring terisolasi satu sama lain dengan material isolator contohnya Mika. Singkatnya, kita mengalirkan arus listrik dari supply ke brush berlanjut ke commutator lalu belitan armature.
Baca juga : Impedansi dan admitansi
Belitan Armature
Armature winding atau belitan armature digunakan untuk menghasilkan medan magnet statis pada rotor. Kita memasang belitan armature pada slot di inti armature.
Belitan armature dapat dibuat dari:
- Konstruksi lap winding
- Konstruksi wave winding
Lebih meneliti ke dalam dari belitan armature kita akan menemukan inti armature yang terbuat dari laminasi besi silikon dengan rugi hysterisis rendah untuk mengurangi rugi magnetik. Lembaran besi laminasi ini akan dirangkai bersama membentuk inti armature dengan bentuk silinder. Kita juga memiliki slot di dalam inti dengan material yang sama dengan inti.
Belitan Medan
Field winding atau belitan medan dibuat dari kabel tembaga yang melilit Pole Shoes. Belitan medan digunakan untuk menghasilkan medan magnet statis pada stator. Kita memasang belitan medan di sekitar slot pada Pole Shoes. Kita tidak perlu belitan medan jika kita menggunakan magnet permanen seperti pada Motor DC Magnet Permanen.
Yoke atau Frame
Yoke atau Frame adalah pelindung baik stator dan rotor. Komponen ini melindungi semua yang ada di dalamnya, menjaga armature, dan tempat untuk kutub magnet, belitan medan, dan Pole untuk menyediakan medan magnet untuk rotor.
Pole
Pole pada stator digunakan untuk menghasilkan kutub magnet dalam suatu urutan khusus untuk memastikan rotor dapat berputar. Pole dibagi menjadi Pole Core dan Pole Shoes
Untuk motor DC kita memerlukan medan magnet agar rotor dapat mulai berputar. Untuk menghasilkan medan magnet kita gunakan belitan medan di Pole Shoe yang menempel pada Pole Core di bagian dalam Yoke. Pole Shoe dan Pole Core menempel satu sama lain menggunakan tekanan hidrolik. Strukturnya adalah yoke memiliki Pole Core yang mana memiliki Pole Shoe yang memiliki belitan medan. Komponen ini menghasilkan fluks magnet yang menyebar ke celah udara antara rotor dan stator.
Bahan bahan dinamo DC terbuat dari apa
Bagaimana cara menambah kecepatan motor DC dan bagaimana mengetahui berapa volt dinamo kita saya miliki
Cara untuk menambah kecepatan adalah dengan mengurangi torsi atau beban jadi semakin cepat putarannya semakin sedikit bebannya. tergantung jenis motornya juga
Wihh keren