Sensor dibuat dengan banyak variasi bentuk dan ukuran. Kali ini kita akan belajar tentang jenis sensor yang mana akan kita temui banyak pilihan sensor untuk tujuan komersial atau industrial.
Sensor dimanfaatkan secara praktis dalam setiap industri untuk aplikasi yang kita temui sehari-hari, sama seperti aplikasi industri dan khusus.
Sensor dapat ditemukan dalam sektor yang luas seperti:
- Aplikasi rumah dan kantor,
- Mesin transportasi (mobi, tram, kereta, dan bis),
- Komputer dan perangkat listrik,
- Laboratorium dan fasilitas kesehatan,
- Pembangkit listrik,
- Industri produksi manufaktur dan makanan, dan
- Restoran umum.
Apa itu Sensor?
Sensor digunakan untuk memperoleh ukuran, yang mana akan diproses dan keluarannya (output) dihasilkan dari proses. Setelah itu, apapun akan berubah atau bergerak sebagai hasil dari keluaran.
Sensor temperatur dalam thermostat, contohnya. Temperatur dimonitor secara berkala dan konstan oleh sensor temperatur, lalu setelah pengukuran mencapai temperatur yang diinginkan, pengukuran akan diproses, dan keluaran memaksa boiler untuk mati.
Jenis Sensor
Di bawah ini adalah jenis sensor yang berbeda-beda, mereka adalah:
- Sensor temperatur
- Sensor asap dan gas
- Sensor kelembapan
- Sensor posisi
- Sensor getaran
- Sensor tekanan
- Sensor jarak
- Sensor cahaya
- Sensor warna
- Sensor alkohol
- Sensor fotoelektrik
- Sensor sel surya
- Sensor ultrasonik
- Sensor infrared
- Sensor piezo
- Saklar tingkat
Dari daftar di atas, kita dapat mengelompokkan jenis sensor lebih jauh menjadi kategori:
- Kontak dan non-kontak
- Rotary (gerakan berputar) atau linier (gerakan lurus)
Jenis Sensor : Sensor Temperatur
Di antara jenis sensor, sensor temperatur yang paling terkenal dari jenis lain.
Mengapa?
Karena sensor ini sering ditemukan di segala tempat.
Sensor temperatur digunakan untuk mengukur dan mengontrol temperatur, apakah variabel primer yang perlu diukur atau variabel sekunder yang perlu dikontrol sebagai tindakan keamanan untuk aplikasi lain.
Berbagai jenis sensor temperatur akan membutuhkan standar yang berbeda. Temperatur yang digunakan untuk mengawasi pasien atau dalam perangkat medis akan membutuhkan ijin medis. Sensor yang digunakan untuk aplikasi makanan dan minuman akan membutuhkan sertifikat tambahan.
Termistor, probe, thermocouple, RTD, dan transduser temperatur adalah beberapa jenis sensor temperatur yang tersedia.
Sensor temperatur adalah jenis sensor lain yang banyak tersedia di toko.
Dalam banyak aplikasi, sensor temperatur memiliki peran yang penting.
Responsif dan akurasi dari sensor temperatur sangat penting dalam banyak situasi dimana menjaga temperatur sangatlah penting, seperti suatu produk harus disimpan dalam temperatur khusus atau ketika pengawasan pasien dibutuhkan.
Aplikasi sensor temperatur umumnya termasuk dalam kasus dimana, ketika temperatur tidak pada awal proses, komponen lain mungkin tidak dapat berfungsi pada temperatur tertentu, memiliki kebutuhan pada pengawasan temperatur dalam aplikasi.
Ketika lingkungan sekitar menjadi terlalu panas atau dingin, sensor temperatur akan memberikan peringatan dan kalian dapat melakukan aksi pencegahan untuk memastikan seluruh perangkat rusak.
Aplikasi Sensor Temperatur
Medis, industri, agrikultur, HVAC, automobile, dan luar angkasa adalah beberapa contoh pada industri yang menggunakan sensor temperatur. Di bawah adalah beberapa contoh aplikasi sensor temperatur yang pernah kita lihat:
- Komputer
- Motor
- Aplikasi rumahan
- Perangkat industri
- Industri makanan
- HVAC dan heat exchanger
- Pendingin dan pemanas
- Pelat permukaan
- Pemantau gas untuk kendaraan
- Transmisi dan distribusi daya
- Analisis alkohol pada nafas
- Perangkat laboratorium
- Perangkat akurasi dan kalibrasi instrumen
Jenis Sensor : Sensor Asap dan Gas
Sensor asap dan gas adalah jenis sensor yang paling berguna dalam aplikasi yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan. Hampir semua bisnis dan industri memiliki beberapa detektor asap, yang mana mendeteksi asap (dari api) dan membunyikan alarm.
Laboratorium, dapur skala besar, dan bisnis kemungkinan besar menggunakan sensor gas. Sensor ini dapat mendeteksi berbagai macam gas seperti LPG, propana, butana, dan metana (CH4).
Sebagai langkah keselamatan, sensor asap (yang dapat mendeteksi baik asap dan gas) sekarang cocok untuk aplikasi rumah.
Seri sensor “MQ” adalah kolesi sensor murah yang mendeteksi CO, CO2, CH4, alkohol, butana, propana, LPG, dan gas lain. Sensor ini dapat digunakan untuk menciptakan Aplikasi Sensor Gas kalian sendiri.
Jenis Sensor : Sensor Kelembaban
Jika kalian lihat pada sistem monitoring cuaca, kalian akan sering melihat data temperatur dan kelembaban. Sensor kelembaban membantu kita dalam mengawasi kelembaban, yang mana memiliki peran penting dalam banyak aplikasi.
Semua sensor kelembaban, dalam banyak kasus, mengukur kelembaban relatif (sebuah perbandingan antara jumlah air di udara dengan potensial maksimum udara untuk menyimpan air). Karena fakta bahwa kelembaban relatif adalah proporsional terhadap temperatur udara, secara praktis semua sensor kelembaban juga dapat mengukur temperatur.
Sensor temperatur dibagi lagi menjadi tiga jenis: kapasitif, resistif, dan konduksi termal. Sensor kelembaban DHT11 (jenis resistif) dan DHT22 (jenis kapasitif) adalah dua jenis paling sering digunakan dalam komunitas DIY.
Jenis Sensor : Sensor Posisi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sensor posisi datang dengan banyak variasi bentuk dan ukuran, termasuk linier, rotasional, kontak, dan non-kontak, dan memanfaatkan variasi teknologi. Sensor posisi digunakan untuk mengukur dan melacak posisi suatu objek atau perpindahan.
Sensor posisi digunakan dalam banyak jenis industri, termasuk motor sport, agrikultur, dan aplikasi industri, tentu saja dalam perangkat sehari-hari seperti lift dan jalan yang bergerak. Beberapa efek spesial untuk film, sensor posisi digunakan.
Jenis Sensor Posisi
Ada beberapa jenis sensor:
- Sensor posisi linier
- Sensor posisi rotasi
Sensor posisi linier mengubah pergerakan linier atau pengamatan menjadi sinyal pemrosesan. Sensor posisi linier dapat ditemukan di segala tempat. Sensor posisi linier memanfaatkan teknologi yang bervariasi untuk memastikan pengukuran dapat dilakukan dengan cara seefisien mungkin untuk aplikasi yang dimiliki.
Sensor posisi rotasi diubah menjadi sinyal keluaran menggunakan sensor pergerakan berputar (rotasi / rotary). Sensor posisi rotasi dapat berupa kontak dan non-kontak, sama seperti sensor posisi linier.
Sensor posisi rotasi dapat berupa satu putaran atau lebih dari satu putaran, jadi salah satu jenis untuk aplikasi yang membutuhkan derajat pergerakan berputar atau yang membutuhkan jumlah putaran.
Bentuk Sensor Posisi
Sensor posisi datang dengan berbagai bentuk untuk memenuhi banyak tujuan aplikasi. Mereka dapat berupa:
- LVDT – Linear Variable Differential Transformer (sensor linier non-kontak),
- RVDT – Rotary Variable Differential Transformer (sensor rotasi non-kontak),
- Induktif (menggunakan arus AC sebagai pengukur linier),
- Eddy current,
- Hall effect, dan
- Potensiometer (dapat linier atau rotasi).
Aplikasi Sensor Posisi
Sensor posisi termasuk dalam sensor serbaguna, dengan aplikasi di sektor yang beragam.
Menggunakan banyak metode penerimaan data, sensor posisi dapat dimanfaatkan untuk mengukur posisi linier atau rotasi.
Sensor posisi digunakan dalam banyak aplikasi; apapun yang membutuhkan pergerakan untuk diukur akan menggunakan sensor posisi.
Di bawah ini adalah contoh aplikasi yang memanfaatkan sensor posisi:
- Sistem setir mesin agrikultur
- Kontrol klep penutup gerobak listrik
- Mengukur kecepatan konveyor
- Mengontrol proses printing
- Mengontrol pemberian label
- Peletakan ramp dan jembatan
- Sudut pembuka mesin karcis
- Segway
- Mesin kukus roti untuk mengukur ketebalan adonan
- Scanner MRI
- Posisi kamera CCTV
Aplikasi sensor posisi dalam motor sport dan otomotif
- Sudut setir dan pemindahan gigi
- Posisi pedal dan aksi throttle
- Suspensi untuk kendaraan
Aplikasi untuk sensor posisi industri
- Feedback posisi untuk mesin bangunan (mesin tekstil dan welding)
- Pengujian integritas struktur
- Pembangkit daya nuklir
- Testing untuk automobile
Aplikasi sensor posisi medis
- Perangkat onkologi
- Scanner MRI
Jenis Sensor : Sensor Getar
Sensor getar mendeteksi getaran menggunakan piezoelectric accelerometer. Mereka dimanfaatkan untuk mengukur kecepatan atau percepatan yang bervariasi, tentu saja seperti getaran umum. Sensor digunakan oleh spesialis maintenance atau perawatan untuk memprediksi perbaikan mesin, mengurangi biaya keseluruhan, dan meningkatkan performa mesin.
Sistem kontrol proses, navigasi udara, dan aplikasi bawah laut adalah contoh dimana sensor getaran digunakan. Frekuensinya bervariasi antara 0.2 dan 2500Hz. Sensor ini dapat beroperasi pada temperatur bervariasi dari -50°C hingga +85°C.
Jenis Sensor : Sensor Tekanan
Apa itu sensor tekanan, dan bagaimana cara kerjanya?
Sebuah sensor tekanan adalah perangkat atau instrumen yang dapat mendeteksi dan mengukur tekanan pada gas atau cairan. Sebuah sensor tekanan dibuat dari perangkat yang sensitif terhadap tekanan yang dapat mendeteksi tekanan yang diberikan dan komponen yang mengubah data menjadi sinyal keluaran. Sensor tekanan akan memberikan sinyal yang bergantung pada tekanan yang diberikan untuk diukur.
Sensor tekanan biasanya dibagi menjadi dua jenis: transduser tekanan dan saklar tekanan. Perbedaan mendasar keduanya adalah transduser tekanan memberikan feedback yang akurat dalam tekanan real-time dimana saklar tekanan memiliki batas tetap yang dapat menyebabkan pergantian kondisi.
Untuk mendeteksi tekanan, baik saklar tekanan dan transduser tekanan memiliki mekanisme yang menggunakan formula – tekanan = gaya dibagi area.
Sensor tekanan digunakan dalam banyak industri untuk mendeteksi tekanan dalam gas, cairan, dan padat. Transduser tekanan bawah air yang juga dikenal dengan meteran tingkat karena tekanan yang mereka ukur proporsional terhadap kedalaman air.
Tekanan dapat diukur dalam Bar atau Psi dan dapat diukur, diferensial, absolut, dan vakum.
Jenis Sensor Tekanan
Sensor tekanan datang dengan variasi bentuk dan ukuran. Transduser tekanan, juga dikenal dengan transmitter tekanan atau saklar tekanan yang mengukur tekanan.
Saklar tekanan – saklar tekanan didesain untuk menciptakan atau memutus kontak ketika tekanan tertentu diperoleh; tidak dapat menunjukkan tekanan nyata. Waktu respon yang cepat pada saklar tekanan membuatnya direkomendasikan.
Saklar tekanan dapat diandalkan dan memiliki umur yang panjang. Saklar tekanan umumnya kecil dan lebih murah daripada perangkat deteksi tekanan lain.
Transduser tekanan – transducer tekanan menyediakan feedback analog dan digital pada tekanan sistem aktual. Transducer tekanan lebih mahal daripada saklar tekanan, tetapi mereka juga lebih andal dan tahan lama.
Transduser tekanan tahan air dan kotoran dan dapat mentoleransi kondisi lingkungan yang ekstrim.
Transduser tekanan lebih ideal untuk aplikasi industri dan kendaraan, karena mereka menyediakan akurasi dan kekuatan tinggi.
Beberapa aplikasi transduser tekanan yang lebih kompleks yang dapat kita temui adalah:
- Tekanan rem – transduser tekanan digunakan pada mobil untuk menghitung tekanan rem.
- Transduser tekanan digunakan pada kendaraan motor sport untuk memastikan tekanan minyak dan bensin berada pada tingkat yang dapat menjaga keamanan pengendara.
- Aplikasi heating, ventilation, dan air conditioning (HVAC), transduser tekanan digunakan untuk mengawasi pompa pemanas, cairan pendingin, tingkat cairan, dan kontrol dan proses.
- Transduser tekanan dimanfaatkan untuk mengawasi aspek lain pada mobil, seperti pengatur kecepatan, monitor tekanan rem. Kita dapat menemukan seri transduser tekanan yang dikhususkan untuk aplikasi motor sport; tekanan ganda dan transduser temperatur yang meminimalkan ruangan pada jenis lingkungan ini.
- Kendaraan umum – transduser tekanan digunakan untuk kendaraan umum termasuk suspensi udara, rem anti lock, dan hidrolik dalam mesin.
Aplikasi Sensor Tekanan
Sensor tekanan digunakan dalam variasi industri untuk variasi aplikasi, termasuk:
- Teknologi alarm
- Jumlah air dalam perangkat
- Mesin pembuat mesin
- Alat pernapasan dalam medis
- Robotik
- Sistem otomatis
- Sistem pendingin makanan
- Konstruksi jalan
- Aplikasi dalam agrikultur
- Monitor tingkat oksigen
- Hidrolik dalam ruang kerja.
Jenis Sensor : Sensor Jarak
Sensor jarak mendeteksi kehadiran suatu objek tanpa membutuhkan sentuhan. Sensor jarak dapat dibuat menggunakan banyak cara, termasuk optik (infrared atau laser), suara (ultrasonik), magnet (Hall effect), kapasitif, dan lainnya.
Telepon seluler, mobil (sensor parkir), industri (meluruskan objek), dan jarak daratan untuk pesawat adalah sebagian dari banyak kegunaan sensor jarak.
Jenis Sensor : Sensor Cahaya
Sensor cahaya, yang umumnya dikenal dengan photo sensor, adalah salah satu sensor yang paling penting. Light Dependent Resistor atau LDR, adalah contoh sensor cahaya yang ada sekarang. Resistansi LDR berbanding terbalik dengan intensitas cahaya ambien, artinya ketika cahaya meningkat maka resistansi berkurang, dan kebalikannya.
Kita dapat melakukan kalibrasi untuk variasi resistansinya untuk mengukur intensitas cahaya dengan menggunakan LDR dalam rangkaian. Dua contoh lain sensor cahaya yang banyak digunakan dalam rangkaian listrik kompleks. Mereka dikenal dengan Photodioda dan Phototransistor. Semuanya adalah analog.
Sensor cahaya digital seperti BH1750, TLS2561, dan lainnya, dapat mengukur intensitas cahaya dan memberikan nilai digital yang ekuivalen.
Jenis Sensor : Sensor Warna
Sensor warna adalah perangkat yang penting untuk membuat aplikasi deteksi warna dalam pemrosesan gambar, identifikasi warna, dan pelacakan objek. Sensor TCS3200 adalah sensor warna yang dapat mendeteksi warna apapun dan menghasilkan gelombang kotak proporsional terhadap panjang gelombang warna yang terdeteksi.
Jenis Sensor : Sensor Alkohol
Sensor alkohol mendeteksi alkohol, seperti namanya. Sensor alkohol umum ditemukan dalam penganalisa nafas yang menentukan apakah seseorang mabuk. Penganalisa nafas digunakan oleh petugas penegak hukum untuk menangkap pengemudi mabuk.
Jenis Sensor : Sensor Photoelectric
Sensor photoelectric adalah perangkat yang menggunakan transmitter cahaya, biasanya infrared, dan sebuah receiver photoelectric untuk mengidentifikasi jarak, kehadiran, atau keberadaan sebuah objek. Mereka umum ditemukan dalam proses industri. Cahaya tembus, retro-reflektif, dan pendeteksi jarak adalah tiga variasi yang digunakan.
Optik dan rangkaian diintegrasikan dalam sensor photoelectric. Sensor ini hanya membutuhkan catu daya. Modulasi, demodulasi, amplifikasi, dan pensaklaran keluaran semua dilakukan oleh sensor ini sendiri. Pengatur waktu atau penghitung terkadang sudah disertakan dalam sensor ini. Sensor photoelectric telah berkurang dalam ukuran seiring dengan kemajuan teknik.
Hanya komponen optik yang terpasang secara terpisah dalam sensor photoelectric untuk mengukur jarak. Rangkaian catu daya input, amplifikasi, dan pensaklaran keluaran sering disertakan dalam panel kontrol. Hasilnya, sensor dapat ringkas. Juga, kontrol sensor dapat lebih besar sehingga mudah untuk diakses.
Optik fiber dapat dipasang dalam ruang yang terbatas atau lingkungan yang sulit untuk deteksi jarak jauh. Optik fiber adalah komponen deteksi mekanik yang bersifat pasif. Mereka cocok untuk sensor individu atau jarak jauh. Sensor ini tidak memiliki bagian bergerak atau rangkaian listrik, dan dapat dengan aman memancarkan cahaya ke dan dari area yang berbahaya.
Jenis Sensor : Sensor Sel Beban
Sel beban datang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Mereka digunakan untuk mengukur berbagai macam gaya, yang paling umum adalah berat. Sel beban dapat ditemukan pada timbangan, termasuk timbangan kamar mandi, timbangan barang, timbangan industri, timbangan truk, dan timbangan apapun.
Sel beban dapat diperoleh dalam banyak variasi dan ukuran. Tiap jenis memiliki karakteristik yang sesuai untuk tujuan tertentu.
Pengukur regangan digunakan untuk sebagian besar sel beban untuk mengawasi gaya berdasarkan seberapa besar distorsi pada pengukur regangan.
Sel beban adalah sensor yang mengukur gaya dan beban. Mereka menggunakan listrik yang mengkonversi gaya. Pengukur regangan merespon tekanan, dan resistansinya berubah menyebabkan output untuk berubah.
Sel Beban Tipe-S
Bentuk sel beban tipe-S sama dengan bentuknya. Mereka bekerja dengan baik untuk situasi berat dan tekanan. Mereka memiliki daya tahan yang hebat dan desain yang kecil, membuatnya ideal untuk tempat yang sempit. Banyak jenis S yang ada dengan ijin ATEX yang membuatnya dapat diterima untuk digunakan pada lingkungan yang merusak.
Timbangan truk, tingkatan tangki, konversi mekanikal ke elektrikal, dan pengawasan tingkat adalah sebagian kecil contoh aplikasi sel beban tipe-S.
Sel Beban Shear Beam dan Bending Beam
Sel beban bending beam tidak banyak dikenal dan dapat diletakkan pada tempat yang sempit. Mereka tidak mahal dan beberapa jenisnya tahan karat dan cocok digunakan untuk lingkungan yang berbahaya.
Sel beban bending beam banyak digunakan di OEM dan aplikasi multisel seperti pemberat tangki dan kontrol proses industri. Mereka populer untuk pengukuran gaya, pemberat statik dan dinamik.
Sel Beban Tekanan
Sel beban tekanan adalah yang paling umum digunakan untuk jenis sensor sel beban, jadi kategori ini cukup luas. Mereka merupakan sel berukuran kecil yang dapat menahan beban berat dan dikenal dengan keakuratan cukup baik. Mereka cocok digunakan untuk aplikasi industri yang membutuhkan keandalan yang tinggi.
Berbagai macam timbangan menggunakan sel beban tekanan.
Sel Beban Miniatur
Sel beban yang kecil cukup kokoh dan memiliki desain sederhana; beberapa memiliki ketinggian kurang dari 1 cm. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi dimana ruangan terbatas. Meskipun memiliki ukuran mini, mereka kuat dan dapat diandalkan.
Jenis Sensor : Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah perangkat non-kontak yang dapat digunakan untuk menentukan jarak dan kecepatan suatu objek. Kualitas dari gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari kemampuan pendengaran manusia digunakan untuk membuat sensor ultrasonik.
Sensor ultrasonik dapat mendeteksi jarak suatu benda dengan menghitung jarak gelombang suara (mirip dengan sonar).
Jenis Sensor : Sensor Infrared
Sensor infrared atau sensor inframerah atau sensor IR, adalah sensor ringan yang digunakan pada aplikasi seperti deteksi jarak dan objek. Hampir semua telepon seluler menggunakan sensor infrared sebagai sensor jarak.
Sensor IR diklasifikasikan sebagai transmisif atau reflektif. Transmitter IR (biasanya LED IR) dan detektor IR (biasanya photodioda) diletakkan bersebelahan satu sama lain dalam suatu sensor IR tipe transmisif sehingga ketika objek dilewatkan di antara keduanya, sensor mendeteksinya.
Sensor IR reflektif adalah jenis lain sensor IR. Transmitter dan detektor diletakkan bersebelahan satu sama lain, menghadap suatu item dengan konfigurasi ini. Ketika objek melewati depan sensor ini, cahaya infrared dari transmitter IR dipantulkan oleh objek dan diterima receiver IR, menyebabkan sensor mendeteksi sesuatu.
Telepon seluler, robot, perangkat industri, otomotif, dan aplikasi lain menggunakan sensor infrared.
Jenis Sensor : Sensor Piezo
Sensor piezo juga dikenal dengan sensor sentuh, dimana mendeteksi sentuhan.
Kita tidak memberikan banyak perhatian pada sensor sentuh, tetapi sensor ini tidak tergantikan dalam komponen dalam kehidupan sehari-hari. Semua perangkat touch screen atau layar sentuh pada handphone, tablet, laptop, dan lain-lain memiliki sensor sentuh, baik kalian sadar atau tidak. Trackpad pada komputer modern juga menggunakan salah satu sensor sentuh.
Sensor sentuh mendeteksi sentuhan jari atau stylus, sama seperti namanya. Sensor sentuh sering dibedakan menjadi dua tipe: resistif dan kapasitif. Sensor sentuh kapasitif dianggap yang terbaik karena lebih akurat dan memiliki rasio sinyal-terhadap-noise yang lebih baik.
Jenis Sensor : Sensor Tingkat
Sensor tingkat adalah perangkat yang mengukur tingkat cairan, air, dan substansi lain dalam sistem terbuka atau tertutup. Pengukuran tingkatan berkelanjutan dan titik adalah dua bentuk pengukuran tingkat.
Sensor tingkat berkelanjutan digunakan mengukur tingkat hingga batas tertentu, dan perhitungannya akurat. Di sisi lain, sensor pengukur tingkat titik hanya memberikan data apakah tingkat cairan tinggi atau rendah.
Sensor tingkat normalnya dihubungkan dengan perangkat keluaran yang mengirim data ke sistem monitoring. Teknologi saat ini melibatkan transfer data nirkabel ke sistem monitoring, yang mana efektif untuk area beresiko tinggi yang sulit didatangi oleh pegawai.
Jenis Sensor Tingkat
Jenis sensor tingkat paling umum antara lain:
Sensor tingkat ultrasonik. Sensor tingkat ultrasonik adalah tipe sensor ultrasonik yang mendeteksi tingkat ultrasonik yang digunakan untuk mengawasi konsentrasi cairan kental dan padatan dalam jumlah besar.
Sensor ini bekerja dengan memancarkan gelombang suara pada frekuensi 20 hingga 200 kHz. Setelah itu, gelombang suara dipantulkan kembali ke transduser.
Tekanan, turbulensi, kelembaban, dan temperatur semuanya mempengaruhi respon sensor ultrasonik. Untuk memperoleh respon lebih baik, transduser harus diletakkan dengan benar.
Sensor tingkat kapasitansi. Untuk mendeteksi tingkatan cairan dan bubur encer, sensor tingkat kapasitansi digunakan. Sensor ini dikontrol dengan probe untuk memonitor fluktuasi tingkat. Sinyal analog diciptakan dari konversi perubahan yang diperoleh.
Probe yang umumnya dibuat dari kabel konduksi PTFE terisolasi. Probe stainless steel, di sisi lain, sangat sensitif, membuatnya ideal untuk mendeteksi granular (butir-butir), material non konduktif atau material dengan konstanta dielektrik yang rendah.
Karena tidak ada bagian yang bergerak dalam sensor kapasitif, mereka cukup sederhana untuk dioperasikan dan dirawat. Mereka cukup sering digunakan pada aplikasi temperatur tinggi dan tekanan tinggi.
Sensor tingkat optik. Sensor tingkat optik mendeteksi kehadiran sedimen dalam cairan yang memiliki material mengendap, sama seperti pertemuan antara dua cairan yang tidak terlihat. Mereka bekerja dengan mendeteksi variasi dalam transmisi cahaya infrared yang dihasilkan LED infrared.
Menggunakan dioda infrared energi tinggi dan metode modulasi pulsa, gangguan dari cahaya yang dihasilkan dapat diminimalkan.
Sensor tingkat optik berkelanjutan, di sisi lain, menggunakan cahaya laser konsentrasi tinggi untuk mendeteksi
substansi cairan dalam keadaan yang sulit. Bagaimanapun, sensor ini lebih mahal dan membutuhkan perawatan, penggunaannya lebih spesifik ke industri.
Ada banyak jenis sensor yang dapat kita temukan dan gunakan sekarang. Meskipun setiap aplikasi membutuhkan jenis sensor berbeda, sensor tidak begitu umum digunakan di kebutuhan rumahan. Kita dapat menemukan beberapa sensor hanya digunakan pada teknologi maju seperti medis, militer, dan robot.
Meski kita tidak butuh untuk mengerti banyak jenis sensor, akan membantu kita untuk setidaknya tahu bentuk dan fungsinya. Kami harap daftar disini dapat membantu kalian saat ini atau di masa mendatang.